Jumat, 19 Februari 2021, Program Pascasarjana Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menyelenggarakan acara terkait nilai-nilai ke-UGM-an. Pertemuan dilakukan secara daring. Acara tersebut mengulas tentang seluk-beluk tata ruang dan filosofi dari Universitas Gadjah Mada.
Dr. Heri Santoso, Dosen Fakultas Filsafat UGM sebagai narasumber dalam acara nilai-nilai ke-UGM-an, menerangkan hal-hal seperti Kawasan perguruan tinggi UGM. Beliau menyampaikan bahwa setiap pohon dan tatanannya memiliki makna tersendiri. Filosofi penaatan tumbuhan di Boulevard melambangkan “Bhinneka Tunggal Ika”. Pohon beringin yang ditanam di Lapangan Pancasila menyimbolkan jiwa kerakyatan dan pengayoman serta masih banyak lagi penjelasan filosofi penataan tumbuhan di UGM.
“… Gedung ini, didirikan dengan uang rakjat, thus sebenarnya milik rakjat dan untuk rakjat” (Soekarno, 1959). Kutipan tersebut adalah salah satu kutipan dari Ir. Soekarno yang disampaikan pada pidato peresmian Gedung Pusat UGM tahun 1959 yang disampaikan oleh Pembicara, Dr. Heri Susanto. Nilai filosofis pembangunan Gedung Pusat UGM adalah Gedung itu menggunakan uang rakyat sehingga menjadi milik rakyat dan untuk rakyat. Selain filosofi dibalik pembangunan Gedung Pusat UGM, nilai-nilai tentang simbol, jati diri, nilai dasar UGM, makna Gadjah Mada, lambing UGM, Hymne Gadjah Mada, bendera UGM, visi dan misi UGM, serta nilai-nilai ke-UGM-an yaitu Pancasila dan keilmuan juga diulas mendalam.