Universiti Malaysia Kelantan melalui Faculty Agro Based Industry pada Kamis (9/12) telah sukses melaksanakan Simposium IV Pascasarjana dengan tema, “Penelitian dan Inovasi terhadap Sistem Pangan Berkelanjutan” secara daring. Simposium ini berkolaborasi dengan Vikrama Simhapuri University (India), Yogi Vemana University (India), Guru Ghasidas University (India), Program Pascasarjana Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada (Indonesia), dan Princess of Naradhiwas University (Thailand). Simposium Pascasarjana IV bertujuan untuk menyediakan platform bagi mahasiswa pascasarjana dari universitas lokal dan internasional untuk berbagi ide, mengidentifikasi solusi dan teknologi untuk pernyataan masalah dan bertukar informasi terbaru tentang penelitian dan inovasi menuju sistem pangan berkelanjutan. Simposium ini juga memberikan kesempatan untuk membangun jejaring profesional antara mahasiswa pascasarjana dengan akademisi dari bidang studi lain di institusi lain. Simposium ini akan membahas temuan penelitian terbaru di berbagai bidang: Agrotechnology, Animal Science, Food Security, Agribusiness dan Product Development.
Internasional
Program Pascasarjana Fakultas Peternakan UGM menyelenggarakan kuliah bersama mata kuliah Filsafat Ilmu dengan topik “Ontologi, Epistemologi, dan Filosofi Penelitian”. Acara ini diadakan secara online pada tanggal 31 Agustus 2021. Prof. Dr. Budi Guntoro dari UGM Indonesia menjadi pembicara dan Dr. Winitra Leelapattana dari Maejo University Thailand menjadi moderator.Peserta kuliah adalah mahasiswa dari China, Taiwan, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Budi Guntoro mengatakan jika kita ingin melakukan penelitian, kita harus mengikuti filosofi ilmu. Dalam Filsafat Ilmu, terdapat cabang Ontologi dan Epistemologi. Ontologi adalah studi tentang apa yang ada, secara umum. Dalam Ontologi harus mempelajari tentang realitas sebelum kita mendalami pengetahuan ilmiah yang mendalam. Sedangkan Epistemologi mempelajari tentang bagaimana metodologi, metode, alat, dan instrumentasi penelitian.Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang perkuliahan dan berdiskusi. Beberapa pertanyaan tersebut adalah implementasi filosofi penelitian dalam penelitian. Dalam sesi diskusi tanya-jawab, Budi Guntoro menyampaikan bahwa ada dua macam skema penelitian yaitu penelitian deduktif dan penelitian induktif. Sebagai penutup, Budi menyatakan bahwa saat ini kita sedang mempelajari ilmu hewan, ilmu sosial, pariwisata dan studi lainnya. Sebenarnya kita memiliki filosofi yang sama, hanya berbeda dalam cara mencari jalan ilmiah. Sebagai mahasiswa magister dan doktor, mahasiswa perlu mengikuti dan menerapkan metode ilmiah.
Fakultas Peternakan UGM menggelar sosialisasi program Beasiswa The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA). Acara ini dilaksanakan secara online pada tanggal 30 Agustus 2021. Dr. Maria Cristeta Navera Cuaresma menjadi pembicara dalam acara ini dengan moderator Prof. Dr. Budi Guntoro.
SEARCA adalah beasiswa yang diberikan untuk program master dan doktor. Untuk mendapatkan beasiswa ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pelamar harus mengirimkan aplikasi online. Setelah itu, SEARCA menyaring dan melakukan wawancara. SEARCA dan pihak Kementerian melakukan wawancara pelamar dan SEARCA mengevaluasi hasil wawancara. Kandidat akan direkomendasikan ke universitas donor atau mitra dan kemudian hasilnya akan diterima oleh SEARCA. Kandidat yang berhasil, menerima surat diterima beasiswa dari SEARCA dan menjadi penerima beasiswa SEARCA.
Tiga Mahasiswa program studi Magister Ilmu Peternakan mengikuti The FoodFactory-4-Us Sustainable Supply Chain International Student Competition diselenggarakan oleh ISEKI-Food Association. Kegiatan ini merupakan sebagai bagian dari proyek NextFood dan Erasmus+ bersama dengan tim mahasiswa dari universitas di seluruh dunia. Tim dari Fakultas Peternakan diwakili oleh Ismah Ulfiyah Azis, Siti ‘Athiya Wibowo, dan Mutiara Mustika dan didampingi oleh Dr. Muhsin Al Anas sebagai dosen pendamping yang menamai tim dengan ASMITA Team Indonesia.
Fakultas Peternakan UGM menyelenggarakan 2nd International Joint Graduate Seminar on Animal Science bersama dengan beberapa perguruan tinggi internasional. Acara ini dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 12 Juni 2021. Acara dihadiri oleh total 141 peserta dari berbagai negara dan terdapat 53 abstrak dari Iran, Filipina, Thailand, Malaysia, Taiwan, China, Kamboja, dan Indonesia. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia seminar sekaligus Ketua Program Studi Magister Fapet UGM, Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Panitia pelaksana seminar adalah Himpunan Pascasarjana (HMP) Fapet UGM.