Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah ke-UGM-an bagi mahasiswa baru program Magister, Doktor, dan Insinyur Semester Gasal Tahun Ajaran 2021/2022. Acara diselenggarakan secara daring pada 4 September 2021. Peserta yang hadir dalam kuliah ini sebanyak 115 orang yang merupakan mahasiswa dan dosen dari Fakultas Peternakan UGM.
Kuliah ke-UGM-an diawali dengan pemutaran video sejarah berdirinya UGM yang berdiri pada 19 Desember 1949. Acara dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng. Ali Agus menyampaikan bahwa UGM lahir di masa perjuangan Indonesia yang baru merdeka. UGM memiliki komitmen untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial. Alumni Universitas Gadjah Mada harus memiliki dan mengemban nilai-nilai Pancasila. Selain itu, mahasiswa Fakultas Peternakan dalam menjalani perkuliahan dan setelah menjadi alumni harus mengemban Sapta Pesona Diri. Sapta Pesona Diri tersebut terdiri atas tujuh nilai yaitu nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, semangat, berpikir kritis, sopan santun, dan karya nyata.
Dr. Heri Santoso, S.S. M.Hum., Dosen Fakultas Filsafat UGM, menjadi narasumber dalam kuliah yang diselenggarakan. Heri Santoso menjelaskan bahwa UGM dibangun dengan nilai filosofi pada setiap bagiannya. Kawasan UGM yang berupa jalan, gedung, lapangan, dan fasilitas di dalamnya memiliki nilai-nilai seperti nilai ke-bhinneka-an dan nilai-nilai Pancasila. Contohnya adalah filosofi penataan beragam tanaman yang ditanam sepanjang jalan UGM memiliki nilai ‘Bhinneka Tunggal Ika’. Hal ini menggambarkan bahwa meski dalam perbedaan namun tetap menjunjung nilai persatuan.
UGM dari kawasan barat sampai ke timur menggambarkan nusantara atau Indonesia yang berhubungan dengan semangat UGM untuk membawa kejayaan Indonesia. Gedung Balairung yang merupakan bangunan bersejarah UGM, dibangun dengan semangat perjuangan dan nilai fundamental yang kokoh seperti halnya bangunan yang dibangun dengan kokoh. UGM sebagai kampus kerakyatan, dibangun dengan semangat perjuangan untuk kesejahteraan dan kejayaan bangsa Indonesia.