Tiga Mahasiswa program studi Magister Ilmu Peternakan mengikuti The FoodFactory-4-Us Sustainable Supply Chain International Student Competition diselenggarakan oleh ISEKI-Food Association. Kegiatan ini merupakan sebagai bagian dari proyek NextFood dan Erasmus+ bersama dengan tim mahasiswa dari universitas di seluruh dunia. Tim dari Fakultas Peternakan diwakili oleh Ismah Ulfiyah Azis, Siti ‘Athiya Wibowo, dan Mutiara Mustika dan didampingi oleh Dr. Muhsin Al Anas sebagai dosen pendamping yang menamai tim dengan ASMITA Team Indonesia.
Awalnya, ASMITA Team Indonesia mengirimkan proposal proyek singkat mengenai keanekaragaman hayati pangan di negara asal dan memberikan sebuah ide untuk mengembangkannya, sehingga terbangun sebuah sistem pangan berkelanjutan. Ismah dan tim menjadi salah satu dari 10 tim yang lolos dan mendapatkan kesempatan pelatihan selama 4 bulan.
Ismah dan tim mengangkat topik Dangke yaitu keju tradisional dari daerah Sulawesi. “Dangke merupakan makanan lokal yang memiliki potensi karena kandungan protein dan asam lemak yang tinggi, akan tetapi masih diproduksi di daerah atau pelaku usaha lokal sehingga masyarakat Indonesia banyak yang belum mengetahuinya” ujar Ismah.
Selama pelatihan berlangsung terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan, diantaranya:
- Pengenalan Kompetisi yaitu setiap kelompok mengidentifikasi studi/acara/makalah tentang keanekaragaman hayati pangan. Grup kemudian mempresentasikan daftar singkat mereka tentang 3 praktik terbaik dalam Keanekaragaman Hayati Pangan.
- Student Presentation diwaliki oleh Satu anggota dari tim memberikan presentasi tentang pengalaman praktis yang mereka miliki terkait dengan Keanekaragaman Hayati, misalnya magang, kunjungan ke perusahaan/pertanian/pusat pengolahan, kegiatan sukarela.
- Virtual Visit. Dewan Penasihat kompetisi memberikan contoh praktik mengenai keanekaragaman hayati pangan kepada masing-masing tim.
- Project Review. Dewan penasihat meninjau kemajuan dan mengajukan pertanyaan mengenai progess project dari setiap tim.
- Student Suggestion. Topik dan pembicara sesi ini didasarkan dari teman setelah mengidentifikasi studi/acara/makalah tentang keanekaragaman hayati pangan. Kemudian seluruh peserta melakukan diskusi.
- Soft Skills. Melakukan praktik di “elevator pitch”. Mahasiswa mengidentifikasi dan menjelaskan mengenai hal yang dianggap penting mengenai projek masing-masing tim.
- Final Virtual Conference. Mengumpulkan laporan proyek dan presentasi. Pada konferensi virtual, tim mahasiswa akan mempresentasikan proyek mereka dan menjawab pertanyaan dari peserta conference.
Ismah dan tim berharap dengan membawa Dangke dalam acara ini dapat memperkenalkan keberagaman makanan tradisional Indonesia dikancah internasional.