Wasir Ibrahim, mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Kajian Biosintesis Nanopartikel Zink Menggunakan Ekstrak Daun Mimba sebagai Feed Additive dalam Air Minum Ayam Broiler”. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya mencari alternatif pengganti antibiotic growth promoter (AGP) yang penggunaannya telah dilarang di Indonesia melalui UU No. 41 Tahun 2014. Dengan metode green synthesis, Ibrahim memanfaatkan zink sebagai prekusor dan ekstrak daun mimba (Azadirachta indica) sebagai bioreduktor untuk menghasilkan nanopartikel zink (ZnNPs-Fitobiotik) yang stabil, ramah lingkungan serta berpotensi meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam broiler.
Pada ujian disertasi tertutup yang diselenggarakan tanggal 19 September 2025 di Fakultas Peternakan UGM, Ibrahim mepertahakan disertasi yang telah ditulisnya. Ujian dipimpin oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., didampingi oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Zuprizal, DEA., IPU., ASEAN Eng.; Ir. Muhlisin, S.Pt., M.Agri., Ph.D., IPP.; dan Dr. rer. nat. Ronny Martien, S.Si., M.Si. Penguji yang hadir pada ujian ini yaitu Ir. Rusman, M.P., Ph.D., IPM. sebagai penguji internal fakultas dan Prof. Dr. Ir. Hj. Nurhayati, M.Sc. agr. Dari sebagai penguji eksternal dari Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Penelitian yang dikerjakan Ibrahim, menunjukan bahwa ZnNPs-Fitobiotik berhasil disintesis dengan karakteristik optimal pada panjang gelombang 365 nm, ukuran partikel 368,8 nm, zeta potensial -43,6 mV, dan komposisi murni tanpa kontaminasi. Temuan ini membuktikan bahwa suplementasi ZnNPs-Fitobiotik pada dosis 150 ppm efektif sebagai alternatif AGP. Suplementasi tersebut terbukti menurunkan lemak abdomen, rasio air: pakan, dan populasi bakteri patogen (E. coli dan S. typhimurium), sekaligus meningkatkan populasi Lactobacillus serta kandungan Ca, P, dan Zn pada tulang broiler. Dari penelitian ini telah terbit dua publikasi pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus. Wasir dapat mempertahankan disertasinya dalam kurun waktu 2 tahun 7 bulan. Penelitian Ibrahim ini diharapkan dapat mendukung pengembangan teknologi aditif pakan berbasis nanomineral yang aman, berkelanjutan, dan mendukung ketahanan pangan nasional.